Sabtu, 28 Juni 2014

(part 3) Study Banding dan Kunjungan Industri ke Bali-Jogja-Solo 

Eps:: Hari ke-2 di Bali
“…stop calling stop calling I don’t wanna talk anymore…”  lagu ‘telephone’ dari Lady Gaga dari ponsel gue di pagi buta yang tiba-tiba berbunyi membuat gue bangun dari tidur, di ponsel gue tertulis “Alma memanggil”dan pada saat ingin gue angkat, tiba-tiba mati, ternyata Alma cumi (cuman miscall), padahal gue dan seisi kamar  sedang pulas-pulasnya tertidur. Tiba-tiba si Alma misscall’in hape gue terus, pencet-pencet bel kamar, dan mengetuk pintu. akhirnya gue bangun dan membukakakan pintu untuknya,
“jegrek” suara pintu yang gue buka
“hooaam, ngapa Ma?” Tanya gue dengan wajah bantal
dengan wajah Alma yang polos, sambil nyengir Alma mengungkapkan kalimat romantisnya ke gue “Ki, gue numpang ke kamar mandi lu dong! Kamar mandi gue penuh. Hehe”
“hoaamm yaudah masuk” jawab gue sembari menguap.
beruntung banget lo, Ma. Untung saja gue belum kebelet buat aborsi jadi, gue izinin masuk.
si Alma datang ke kamar gue, dan giliran gue yang datang ke kamar dia. Disana gue bertemu Rara, Tias, Windy, Zera dan makhluk astral lainnya(?). mereka semua sedang bersiap buat mandi karena kita semua akan melakukan kegiatan Table Manner.
_

Sekitar jam 7 WITA,  gue dan teman-teman  s udah cantik-cantik dengan harnet yang menggantung dikepala membentuk seperti benjolan yang berpita, dan itu unyu-unyu banget (apalagi gue), dan yang berjilbab juga gak kalah cantik dan unyu pastinya  karena kita bakal Table Manner di Hotel Inna Grand *yyyeeeeee* *tepuk tangan dongggg* *norakk* *abaikan~. Tapi sebelum kita barengkat, kita di haruskan buat sarapan dulu di lantai lima hotel Nirmala.
Lantai 3..
Lantai 4..
Lantai 5..
*Tingggg* suara lift terbuka.
 akhirnya gue beserta temen-temen gue sampai juga di Lantai lima dan kita sarapan bareng disana.
Seusainya sarapan, gue dkk langsung naik ke dalam bis untuk menuju Hotel Inna Grand. Seperti biasa, di dalam bis, Gebog ditemani oleh seorang tour guide, tour guidenya masih yang kemarin, juga kak Ridwan tour leader gebog. Tapi selama perjalanan di Bali, b’li lah yang lebih sering bicara di dalam bis. Beliau cerita apapun tentang Bali. Sampai ada beberapa teman gue yang tertidur mendengar ceritanya Bli, tapi gue enggak. Gue penasaran sama apa yang di certain Bli lagipula, kalau gue ikut-ikut tidur selama perjalan siang di Bali itu rugi, karena Bali itu indah banget mameeeen. Gue paling suka melihat  bangunan-bangunan di jalan yang bentuknya menyerupai pura.
-Sampai di Hotel Inna Grand Bali Beach-
Beberapa menit kemudian, tak terasa sampai di Hotel Inna Grand Bali Beach. Disitu kedatangan rombongan dari sekolah gue disambut dengan baik. Sebelum melakukan table manner, gue dkk sempat foto-foto dulu dengan membelakangi Pantai Sanur.  Setelah foto-foto, rombongan sekolah gue dipersilahkan untuk naik ke lantai 10, disanalah table mannernya ^_^.
Di lantai 10 itu pemandangan Sanurnya indaaaaahhhh banget. Semua kamar di Inna Grand mendapatkan pemandangan sunrise yang indah. Disana juga mendapatkan materi table mannernya  sekaligus praktek table manner disana juga. Setelah melakukan table manner, kita sempat melihat aksi-aksi dari bartender yang membuat minuman dengan cara melempar botol*entah atraksi apa itu._.*. yang jelas Kerennnn banget itu sumpehhh apalagi bartendernya, cool abiiiisssss. Sampai salah satu temen gue, minta foto bareng sama bartendernya. Dan yang pasti gue  nggak mau ketinggalan.
Setelah melakukan table manner, rombongan dari sekolah gue diperbolehkan untuk memasuki salah satu ruang yang dianggap suci di hotel itu, atau yang biasa disebut ‘Secret Room’, why? Ruang yang bernomor 327 itu dianggap suci karena pada saat hotel ini mengalami musibah kebakaran, dan hanya ruang itu satu-satunya lah yang masih dalam kondisi baik.
Semua diperbolehkan masuk ke kamar atau ruang itu kecuali, perempuan yang sedang haid. Sebelum masuk ke ruang itu, gue dkk terutama yang habis ikut table manner dikasih himbauan dulu. Katanya disana kita gak boleh memfoto bagian-bagian dari ruang suci tersebut, dan juga dilarang mengambil barang disana.
Dan finally, akhirnya gue sama teman-teman gue sampai juga di depan kamar tersebut. Ohya! Kalau  kalian mau masuk kesana, jangan lupa buka sepatu ya . dan akhirnya gue masuk juga ke kamar tersebut. Disana ada lukisan-lukisan Nyi Roro Kidul, makanan (sajen kali ya), dan disana itu wangiiii banget. Gue betah disana, rasanya gue ingin lama-lama di kamar itu. Sayangnya, karna banyak yang ingin masuk ke kamar itu, akhirnya disuruh giliran dan gue keluar. Beda pendapat sama beberapa teman gue, mereka merasa nggak nyaman di kamar itu, mereka bilang ada sesuatu yang ganjil, dan ingin cepat-cepat keluar.
-Sampai di Tanjung Benoa-
Setelah melakukan kegiatan di Hotel IGBB, gue beserta rombongan  dari sekolah ingin melanjutkan perjalanan ke Tanjung Benoa, disana itu tempat nya water sport. Sampai disana, gue jalan berdua dengan Alma dan disitu keadaan gue dan Alma sedang haus banget. kemudian kita berdua melihat orang yang menjual kelapa hijau. Dan disinilah kita mulai berunding:
Gue: “mbak asri(sapaan gaul buat Alma), itu kelapa ijo seger tuh” sambil nunjuk kelapa ijo
Alma: “wiiih iya ki,boleh tuh. Berapa yak?” sambil nyengir-nyengir harap kea rah muka gue.
Gue: “emmm kita kan pake baju sekolah nih, kaya kita naik angkot aja. Kalo untuk anak sekolah tarif anagkot jadi 2000. Nah! Siapa tau aja  kelapa jadi dua ribu” gue mulai gila.
Alma: “ett pea lu mah ih. Paling lima ribu kali ki. Nah kalo harganya 5rb, kita beli setengah batok aja, gimana?”
Gue: “dih ? setengah batok mana boleh?” Tanya gue heran.
Alma: “coba aja dulu, yaudah Tanya bli blinya dulu yuk!”
Gue: “ yauda ayo!”
Gue dan Alma  berjalan semangat kearah tukang kelapa ijo itu, sambil berharap-harap kelapa tersebut harganya hanya  ribu atau limaribu  kebawahi. Pas ditanya…..
Alma: “bli, harga kelapa ijo berapa bli?”
Bli: “oh 15 ribu dek”
JLEEBBBB
Gue dan Alma langsug senyum-senyum ngenes dan saling tatap-tatapan dengan pikiran yang sama: “HARGANYA LIMA BELAS RIBU WOY, TERNYATA”
Gue: “ohh yudah bli, cuman nanya aja kok, hehehe”
Gue dan Alma langsung melanjutkan  jalan sambil bisik-bisik unyu membicarakan kejadian barusan, sambil kearah tempat duduk yang ada dideket pantai tanjung benoa. Disana, kita ketemu sama yang lainnya.
Sampai disana, gue dan teman-teman  yang lainnya nggak ke pulau yang ada penyu-penyu nya atau biasa yang disebut Pulau Penyu, dan  juga nggak menikmati  wahana water sport. Karena tarifnya mahal banget buat bocah unyu seusia kita. Akhirnya, gue dkk hanya bisa ngerumpi dipinggir pantai. Di sela-sela  rumpian, muncul ide gila dari Tias yang  mengajak gue buat untuk bermain banana boat,TAPI DI PASIR. Katanya, kalau naik banana boat di laut, itu udah mainstream. Dia mau yang gak mainstream. Oke! Gue mau-mau aja.
*Asal lo tau, kalo gue udah ketemu tuh anak (nunjuk Tias), keadaan yang awalnya normal, menjadi abnormal*
-Sampai di Pura Ulu Watu-
Setelah dari pantai , gue dan seisi bis 1 disuruh naik bis lagi sama Kak Ridwan. Karena  rombongan dari sekolah gue akan melanjutkan perjalanan ke Pura Ulu Watu . Pura Luhur Ulu Watu atau Pura Ulu Watu merupakan pura yang terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung. Pura yang terletak di ujung barat daya Pulau Bali diatas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut. Pura Ulu Watu terletak 97 meter dari permukaan laut. menit demi menit berlalu, sampai juga di kawasan obyek wisata tersebut, gue dkk disuruh menggunakan selandang terlebih dahulu sebelum memasukki puranya. Sampai didalam, gue dan teman-teman gue disambut oleh monyet-monyet unyu yang lagi ngupasin pisang, gelayutan, dan ada juga yang ikut narsis bersama bule.
Disana gue dkk langsung naik keatas untuk melihat ombak yang ada dibawah. Dan  its soooo beautiful dengan dihiasi oleh tebing-tebing yang tinggi disekelilingnya. Dan disitu gue sempet terkagum-kagum dan hati unyu gue berkata “subhanallah, indah banget ciptaan-Mu”.
seperti biasa,  nggak afdol kalau nggak ngelakuin ritual: foto-foto. Gue dkk lansung foto-foto disana. Lanjut dari situ, gue  dan teman-teman lansung naik ked an masuk ke dalam pura. Keluar dari sana, gue menyempatkan diri untuk foto berdua bersama monyet. Bukan hanya gue, Tias juga. Jika pengunjung lain saat berfoto tiba-tiba dikejar oleh monyet,  ‘mungkin’ hanya gue dan Tiasyang  justru  mengejar monyet untuk diajak foto bersama.
Setelah lelah berfoto bersama monyat, gue menemukan tempat yang luas untuk foto-foto. Disitu  Rara, Maryam, Bilqis, gue , Pipit, Lili, Tias, dan Lika langsung foto-foto dengan pose berjejer dan ambil gaya masing-masing. Muncul ide diantara kita, untuk berfoto sambil loncat keatas, supaya jadinya nanti kita terkesan seperti sedang terbang. Tapi……… takdir berkata lain, berkali-kali difoto sambil loncat dan hasilnya itu:
 Abstrak
 Absurd
 Ngeblur
Wajah jadi tak berbentuk lagi
 ada yang hidungnya jadi terlihat makin besar,
 dan hasilnya tabuh(?) sehingga layak untuk diperbincangkan *Silet kaleeee*.
_
Langit senja mulai mengantarkan sang raja siang  pergi ke singgasananya. gue dan gerombolan balik menuju dimana bis diparkir. Ditengah perjalanan menuju parkiran, tiba-tiba si Windy dihampiri oleh  ‘Windy-ah’, sebutan untuk fansnya Windy.  meet and greet dadakan di ulu watu itu sempat mencuri banyak perhatian pengunjung. Anyway,  Windy-ah yang menghampiri Windy kala itu adalah seekor monyet.
“uuuk aakk uukk aakk” suara seekor Windy-ah sempat menarik perhatian pengunjung
“eehh ini gimana ini?” Windy panik banget waktu itu, karena tas yang dibawa Windy, ditarik-tarik dan digigit oleh monyet.
“lu jongkok win, lu jongkok. Cepeeeett lu  jongkok, kan kata bli kalo disamperin monyet tuh jongkok, biar lu dikira temennya juga” saran gue berisik
akhirnya dengan wajah yang panik dikala itu, si Windy jongkok juga.
 berarti,  Sayang sekali ya pemirsah, ternyata monyet tersebut menghampiri Windy bukan karena sang monyet mengidolakan Windy, melainkan monyet itu tertarik pada hiasan yang ada ditas yang Windy bawa.
“yaaahh tas gue “ oceh Tias. Kebetulan memang tas yang dibawa Windy adalah tasnya Tias.
“tas lo bersejarah banget Yas, jangan dicuci” saran gue.
_
-Krisna-
Jalanan yang berliku ditambah masuk angin membuat mata gue dan Alma beler layaknya seorang yang mabuk, . Yeeep emang! Perjalanan menuju pusat belanja krisna di sore itu, memang membuat gue dan Alma sempat mual. Dan sampai di Krisna pun gue dan Alma masih mual. Gue dan Alma sudah kayak ibu-ibu yang mau melahirkan anak diwaktu itu, soalnya kita terus memegang perut. Dengan ditemani Rara, gue dan Alma menuju kamar mandi yang ada di Krisna sambil dirangkul Rara. Rara itu emang temen yang care banget menurut gue. On the way menuju kamar mandi, kita bertiga bertemu bli made yang lagi ngerumpi sama bli-bli lainnya.
dikamar mandi, gue gue sempet oek-oek alias berusaha mengelauarkan isi perut gue sambil leher gua dipijit-pijit sama Rara. Entah Alma sedang apa di kamar mandi sebelah, apa dia melakukan hal yang sama kayak gue.??
  Di dalam toko Krisna, gue dan Alma hanya  duduk dan nggak mau belanja. Entah apa alas an Alma  nggak mau belanja, tapi kalau gue sengaja menyisihkan uang gue untuk di Malioboro nanti. Dan akhirnya kita berdua hanya melihat-lihat foto yang sempat diambil di ulu watu tadi. Gue sama Alma ngakak tanpa henti disitu, boleh dibilang kita berdua rame banget padahal hanya melihat hasil foto-foto. Emang sihh,, foto yang di ulu watu itu emang absurd banget. Tertawaan garing gue dan Alma sukses buat kita ngelupain masalah mual-mual tadi.
-Dinner romantis di pantai Jimbaran-
Malam itu, saatnya gue, gebog, dan rombongan dari sekolah buat dinner romantis di pantai Jimbaran. Menu utama dinner saat itu adlah seafood. Astagaaa !!!gue kan alergi seafood. Eitsss tapi gue beruntung karena ada kak Ridwan yang sudah memesankan  ayam untuk  yang alergi seafood kayak gue. Dan akhirnya, gue dan Lili makan 2 potong ayam bakar dengan potongan ayam yang besar-besar . saking besarnya akhirnya gue kasih satu potongan ayam gue ke Alma. disitu saat gue makan sempat tergannggu karena bangku yang gue duduki dari tadi terus masuk kedalam pasir.
setelah dinner, gue dan rombongan sempat foto-foto di di pantai jimbaran, dengan menggunakan kamera SLRnya pak Pasya. Gue nimbrung aja, mereka lagi foto-foto, dari arah yang jauh gue teriak “iiikkkuuutttaaaann donggg”, dan fix! gue berpose yang gak banget, emang malam itu makam dimana sebenarnya gue gak mood buat foto-foto, tapiiii gue gak mau ninggalin pantai jimbaran tanpa kenang-kenangan.

__

Kamis, 26 Juni 2014

(part2) Study Banding dan Kunjungan Industri ke Bali-Jogja-Solo 

Eps:: Sampai di Bali – hari pertama di Bali Tanggal 12 Mei tepatnya setelah meghrib. Bis  1 dan ke delapan bis lainnya akhirnya sampai juga di pelabuhan Ketapang, rombongan dari bis sekolah gue akan menyebrang ke pelabuhan Gilimanuk . Gue sudah siap-siap minum Antimo dan Tolak Angin untuk mencegah gue masuk angin dan mabok laut . tak lama, kemudian Kak ridwan udah nyuruh gue sama temen-temen buat keluar dari bis dan menuju kapal. Tapi kita semua nggak langsung keluar dari bis, gue dan teman-teman gue menuggu perintah dari Kak Ridwan, baru setelah dapat perintah diizinkan keluar. Sesampainya di kapal, gue dan teman-teman langsung masuk kemudian narsis-narsisan nggak jelas. Tapi nggak lama kemudian karena salah satu dari teman gue bosen di dalam kapal, akhirnya dia mengajak gue keluar dari dalem kapal. Finally, gue beserta teman-teman keluar depan kapal dan sok sok’an kayak Titanic, hanya bedanya kalau Titanic  berdua sama doi, nah! Kalau ini  berempat  gue,Lika, Mbak asri (sebuta unyu buat Alma), sama Zera.  Disitu kita berempat melihat sekeliling laut dari atas kapal dan banyak beberapa kapal yang lampunya indaaaaahhh bangetss. nggak lama kemudian Tias dan Windy menyusul kita berempat. tapi  beberapa lama kita balik lagi ke dalam kapal. Disitu gue ngantuk parah sampai-sampai gue bersandar di bahu Mbak Asri *aseek dah*. Dan sekitar 30 menit kemudian, kapal yang kita tumpangi hampir sampai di Pelabuhan Gilimanuk. And finally,,, akhirnya sampai juga di Pulau Bali  .Disitu Kak Ridwan ngebimbing kita buat keluar kapal dan menuju kedalam bis lagi -_- (padahal gue masih betah di kapal). Sampainya di bis gue sama rombongan langsung on the way  ke Nirmala Hotel. Di dalam bis, Kak Ridwan langsung memeberi himbauan buat seiisi bis 1 bahwa,  katanya ‘’believe or unbelieve, karma masih berlaku di pulau bali”, “di pulau Bali perbuatan baik, berbuah baik, perbuatan buruk berbuah buruk”, dan masih buuanyak lagi himbauan lagi dari Kak Ridwan.  _ Tengah malam, entah jam berapa. finally, akhirnya bis 1 alias Gebog alias Geng Boga (sebutan bis 1 dari Kak Ridwan) sampai juga di Nirmala Hotel. “akhirnya sampai juga”, itu yang ada di fikiran gue. Di Nirmala, gue dapet kamar nomer 204. Disitu, gue sekamar dengan Pipit, Rehan, Lili, Riri juga Lana.  Di kamar, gue beserta teman sekamar gue lansung beres-beres. Ada yang nyisir rambut, mandi, dan gue aborsi ⊙.☉ *eeeiits eiitss* jangan kaget dulu mamen, aborsi yang gue maksud bukan mengeluarkan janin tapi, gue mengeluarkan isi perut. Oke! Abaikan. Dari semenjak gue dan teman-teman gue masuk kamar sampai menjelang pagi, telepon di kamar berderiing terus, padahal sudah laru malam. Dan itu murid iseng , entah dari kelas TAV, TL atau boga, yang jelas itu suara anak cowo. Gue bete, gue mau tidur jadi susah! Yaaa gue akuin awalnya memang seru menanggapi telepon iseng seperti itu, tapi lama-lama bikin bete juga. Udah gitu yang diomongin di telepon asli nggak penting banget contohnya aja kayak gini nih “password nya dong?” , “password Lu*ak Wh*te Coffee?” , “berapa harga (Lu*ak wh*te coffee)?”, malam itu gue bersa ikut kuis dadakan tau nggak!!! ohya terus juga nggak jarang  juga ada yang mengaku jadi resepsionis dan dia  bilang gini di telepon “Selamat malam, kami dari resepsiois, siapapun yang berada di kamar 204 diharapkan turun ke loby. Terimakasih” *LMAOOOO*  disitu dan teman gue seisi kamar langsung pada bingung.  dan yang satu ini adalah percakapan antara salah satu teman kamar gue dan cowok iseng ditelepon. Kejadian yang sempat mengocok perut gue ini yang gak bakal gue lupain, jadi ada yang menanyakan seperti ini ditelepon:  “eh lu anak boga apa busana?” cowok ditelepon bertanya.  “gue anak TL” temen gue menjawab ngaco, padahal seisei kamar gue semuanya anak boga. “Ett angkatan kita mah anak TL kagak ada yang cewek” cetus si cowok dalam telepon  “ada sih! Nih gue anak TL, wleeek”  “kagak percaya gue!” Dan disitu teman gue lansung memberhentikan percakapannya sejenak dan bertanya, “eh emang TL angkatan kita kagak ada yang cewek?”, terus gue jawab “kayaknya sih kagak ada dah”, “hahahaha pantes nih anak kagak percaya”. Malam semakin larut, penglihatan gue pun tinggal beberapa watt lagi tapi telepon tetap saja berbunyi. Dan akhirnya gue memutuskan buat pindah kamar ke kamarnya Lika. Disana cuman ada Lika,Bilqist , sama Juba. Yaudah gue akhirnya tidur disana. Disana gue tidur nyenyak banget tapi, sayang paling baru 15 menit tiba-tiba ada yang memencet bel kamar, dan gue terbangun kemudian gue bukakan pintunya dan ternyata itu si Lili. Entah ada keperluan apa si Lili ke kamarnya Lika, dan disitu gue sempat nanya dengan mata yang masih kriyep-kriyep “sekarang jam berapa Li?” , “udah subuh ki”, “njiiirrr cepet amat, baru juga tidur”. Disitu gue langsung buru-buru balik ke kamar gue buat mandi sekalian aborsi. Beruntung dikamar gue yang bangun baru sedikit, yaaa seenggaknya nggak ada yang gangguin gue konsentrasi dikamar mandi buat ngelakuin aborsi ngehehehe. dan yang pasti gue lansung mandi  disitu. Gue puas-puasin mandi yang lama mumpung yang lain masih banyak yang tidur. Selesai mandi, gue langsung ke kamar 203, disana ada Tias, Alma, Rara, Windy, Zera, (maaf yang namanya nggak tertulis, soalnya gue lupa._.V). disana seperti biasa, kalau sudah bertemu mereka nggak bisa berhenti tertawa, mereka adalah moodbooster gue. nggak lama kemudian gue sama mereka langsung ke lantai 5 buat sarapan. Setelah sarapan, gue beserta anak seisi bis 1 langsung masuk ke dalam bis buat ngelakuin kunjungan ke  SMK Negeri 3 Denpasar. Selama diperjalanan, Gebog alias bis 1 ditemani oleh tour guide yang biasa kita panggil ‘’bli made’’. Di perjalanan bli menceritakan apa saja tentang seluk-beluk kota Bali. Suasana  bis 1 semakin ramai. sudah ada Kak Ridwan, sekarang ada Bli pulak Tak terasa, nggak lama kemudian sampai juga di SMKN 3 Denpasar. Ohaya! Yang ke SMKN 3 Denpasar bukan hanya bis 1, tapi semua peserta tour SMKN 2 Depok yang jurusan boga dan busana. Disana kita saling share dan Tanya jawab tentang sekolah (tapi gue cukup speechless._.), dan lihat siswa/siswinya yang lagi ibadah , dan keliling gedung SMK 3 Denpasar. Beeeehh asal lo tau mamen,, sekolahnya itu adeeemm banget, sunyiii udah kayak villa ,beeeehhh betah deh gue disana. Sekolah lo harus kunjungan kesana juga bro! Di SMKN 3 Denpasar, rombongan gue nggak bisa terlalu lama. Karena masih ada kunjungan lagi ke Cening Ayu. Cening Ayu itu tempat pembuatan Pie Susu *YUUUUMMMYY Pie Susu camilan kesukaannya Shinta, tapi saying gue nggak bisa beliin buat Shinta, teman rumah gue._.v *sorry shin*. Di Cening Ayu selain diberi tahu tentanag cara penbuatan Pie, disana kita juga makan siang dan belanja.  Di tempat beanjanya, benda yang pertama gue cari adalah bowler hat warna hitam. But, gue nggak menemukan bowler hat warna htam disana. Tapi disana gue, Tias, Bilqist, Alma, dan Lika (maaf yang namanya nggak tetulis, gue lupa lagi._.v) hanya berfoto-foto menggunakan topi bali yang ada disana (gue tegaskan lagi “hanya berfoto-foto”,nggak beli) dan satu hal gila yang gue dan mereka lakukan:: say “hello” dan dada dada ke CCTV sambil menggunakan topi bali dan produk lain disana. LMAOOOO Tapi semua itu gak berlangsung lama, guys! Gebog dan rombongan bis lainnya harus buru-buru balik ke dalam bis, Kak Ridwan juga sudah mulai teriak seperti ini “ hayyoo adek-adek yang sudah, langsung balik ke bis ya”, oke deh! Gue dkk lansung balik ke bis lagi pula, rombongan gue juga bakal belanja ke Joger. Sampai di Joger, lagi-lagi gue nggak beli barang satu pun. Tapi gue dan teman-teman gue pindah ke toko lain yang tempatnya nggak jauh dari Joger. Kata salah satu temen gue, disana murah-murah dan Yaaasssss bener juga. Gue, Alma dan Tias menemukan baju yang harganya murahnya parah, cuy! Hanya  11 ribu. Dan akihirnya gue, Tias dan Alma mutu memutuskan untuk belanja baju yang bermotif sama. Dan fix!!! Kita bertiga pun bajunya kembaran. Di sana nggak bisa lama-lama karena rombongan bakal ke pantai Kuta.  Sampai di Kuta, gue sama teman gue masih menunggu teman  yang lain karena kita berangakat nggak menggunakan menggunakan kendaraan umum, so pasti yang awalnya tadi mencar jadi makin mencar. Pas semua teman gue sudah pada kumpul, kita langsung jepret-jepret, hoaah senagnya. nggak jarang juga kita mengajak bule foto bersama. By the way, karena itu di pantai nggak sah kalau baju gue belum basah. Dan akhirnya gue mutusin buat main air hakhakhakhak gua girang banget disana.norak!! dasar gue XD. Dan gue juga ajak Lika buat basah-basahan dan parahnya lagi, gue lupa kalau gue nggak bawa baju ganti dan setelah dari Kuta rencanannya bakal langsung dinner. Ohmygod!!  *tepok jidad* *mati gue* ( •́ﻩ•̀ ) baju gue samaLika kan basah kuyupppp. Gimana dong ini??? Panik gue!!!  tapi untungnya gue dan LIka adalah cening ayu yang selalu siap siaga, yang selau bawa dompet kemandos-mandos. gue dan Lika pun mutusin buat beli dress disana. Okweehh!! Masalah baju basah gue anggap kelar. Dan sunset pun gak terlihat karena tertutup awan. Baiklah! Gue dkk langsung naik kendaraan umum lagi dan menuju ke bis. Ketika gue sama temen gue sampai bis, kita semua bakal dinner. Dinner, selesai. Waktuny balik ke hotel dan waktunya sleeping beauty ^_^. Sampai di hotel seperti biasa, gue dan yang lain nggak langsung tidur. Mandi, setelah itu kelayapan dan mampir ke kamar-kamar  hehehe. hari semakin larut, mau nggak mau gue harus tidur. Di kamar gue tinggal rehan, Riri, sama dan Lana, ke=arena si Lili pindah ke kamar Lika. Kita tidur berempat karena yang lainnya pada pindah kamar. Senelum tidur, gue dan teman-teman sekamar gue preparing barang-barang yang mau di gunakan besok, mulai dari harnet dan antek-anteknya >_< karena besok bakal melakukan  Table Manner di Hotel Inna Grand Bali Beach.

Jumat, 20 Juni 2014

Study Banding dan Kunjungan Industri ke Bali-Jogja-Solo 


WARNING::  Di cerita gue ini, INI GAK NYAMBUNG. ini cuman pengalaman pribadi gue selama gue study banding yang pengen gue share ke kalian semua, gue harap sih kalian setelah baca ini gak sembelit yaa :v , sip! selamat membaca dan terimagaji *plok*
**
Eps:: Berangkat
Bebrapa minggu yang lalu, 11 Mei 2014 jam 4:30 dini hari, gue bersiap buat on the way ke sekolah, karena sekolah gue mengadakan study tour ke Bali-Solo-Jogja selama 9 hari, study tour diikuti oleh hampir semua anak kelas X, dari kelas boga, busana, tekhnik listrik, sampai tekhnik audio video. Disitu gue sudah smsan dengan teman-teman gue buat nanya mereka sudah sampai sekolah apa belum. Dari balesan sms, sebagian sudah sampai di sekolah. lalu, mereka nanya balik ke gue, kalo gue sudah dimana, seperti biasa gue jawab aja “gue lagi otw nih, tunggu!” padahal mah gue masih di depan kaca.
“berangkat sekarang, ki?” Tanya bokap sambil mengambil kunci motor
“iyee tunggu bentar lagi”
“salim dulu noh ama ibu”perintah bokap
“assalamualaikum, aku berangkat” sambil cium pipi nyokap yang masih berkerak dipagi itu
“ya walaikumsalam, ati-ati kamu ya, jaga perilaku” nyokap nasihatin gue
dan akhirnya gue barangkat juga kesekolah naik motor sama bokap, dan disitu gue benar-benar otw. Gue yang habis keramas, sempat keidnginan diatas motor, karena gue takut masuk angin akhirnya gue pakai jaket yang gue pinjem sama adik gue.
Sampainya disekolah, gue langsung ketemu teman-teman gue. Belum juga apa-apa gue dan teman-teman gue udah foto-foto dilapangan, sampai menghasilkan cahaya layaknya kilat efek dari  cahya kamera. Disitu Kita semua udah kayak rombongan partai, karena baju kita warnanya hijau toska dan semua anak bajunya sama . Setelah itu, toa disekolah gue mengumumkan bahwa:: Untuk seluruh peserta tour berkumpul di lapangan untuk diabsen dan diberi pengarahan  lagi. ok fix! Gerombolan cewek-cwek cantik binti(tan) unyu langsung ketengah lapangan.
“Restu Setia Ningrum”. Suara pak Pasya yang lagi bagi-bagi aqua sambil mengabsen anak-anak bawaannya.
“hadiiiir”. Restu nyaut
“ambil aquanya”. Perintah pak Pasya buat si Restu.
“Rizki Yulianti”.
“haaadiiirrr bapakk”. Jalan kedepan sambil ngambil aqua.
Sampai ke nama yang paling akhir pak Pasya mengabsen.
Setelah diberi pengarahan dan diabsen, gue dan gerombolan  langsung berangkat ke bis. Dan disitu gue sempat shock karena:
“BUSSSYYETT”
“ASTAGFIRULLAH”
“MASYAALLAH”
“BIS YANG BAKAL GUE NAIKIN ADA DIUJUNG SOONOOO”
“DI UJUNG PERTIGAAN YANG JALANNYA MENANJAK”
“BAWAAN GUE??? BERAT BANGET!!!! BOKAP MANA BOKAP???” clingak-clinguk mencari bokap
“Hadeeeehhhhhh”
Bibir gue sempat mengoceh layaknya banci kehilangan stocking dipagi itu.
“kuat gak lu? Bokap lu mana?” Tanya tias
“ihh bokap gue ada disamping gedung katanya, udahlah lanjut aja” jawab gua pasrah
“yaaa nggak papa lah, lagi pula yang lainnya juga gitu kok. Aku rapopo. semangatttt” Ucap gue dalam hati.
dengan sekuat tenaga, gue bawa barang  bawaan gue. Disitu gue lihat sampai gue salut sama salah satu ibu-ibu. Beliau itu nyokap dari temen gue, Tias. Asal tau aja:: nyokapnya itu layaknya superhero, mamen. Gimana nggak? 2 tas milik anaknya, beliau yang bawa. Tas yang satunya digendong di belakang, satunya lagi di depan, *standing applause,guys buat mamanya Tias. She is SUPERMAMA.

Terlepas dari kesalutannya gue ke nyokapnya Tias, gue sempet berfikir kalo Gue beruntung banget karena gue satu bis dengan gerombolan sekelas gue, gue dan gerombolan  gue berada di bis 1. Di dalam bis 1 ada guru pembimbing dari sekolah yaitu, Bu Eva, Pak Hasan, Pak Rama, Pak Pasya dan Pak kepsek . Ohya! Setiap bis pasti ada tour leadernya, nah tour leadernya bis 1 namanya Kak Ridwan. Kak Ridwan itu, orangnya kocak paraaaah, seru, ngangenin banget leluconnya ({}) , terkadang bijak layaknya seorang kakak *ASEEEK*, bawel, eeeiitss tapi dibalik kebawelannya pasti ada tujuan tujuan baik untuk peserta tour.

Di dalam bis, gue duduk di baris ke empat, gue duduk berdua sama Lika, di depan gue ada Alma sama Maryam, depannya lagi ada Tias dan Windy, dan belakang gue ada Bilqis sama Rara , dan paling depan pasti guru-guru dan paling depan lagi pastinya Om Driver, nah! Sisanya yang pasti anak boga 1 dan 3, tapi paling banyak anak boga 1 *yassss itu yg membuat gua excited karena gue sendiri bagian dari boga 1 :P .
Sekitar jam 7 pagi *kayaknya* karena gue gak terlalu memperhatkan jam  XD.  bis 1 dan bis lainnya berangkat menuju pelabuhan Ketapang. Di perjalanan, Kak Ridwan sebagai Tour Leader memperkenalkan dirinya dulu,  dan memberitahu peraturan-peraturan selama di perjalanan, termasuk peraturan SS dan pemberhentian bis hanya 3-4jam sekali. Kenapa? Karena bis yang kita tumpangi ini bukan kendaraan yang berukuran kecil, jadi bis tidak bisa sembarangan berhenti.

*beberapa menit kemudian*

“duhh kayaknya gue butuh SS nih” baru beberapa menit jalan, tiba-tiba gue kebelet pipis.
“ihh gila lu cepet banget, peraturan SS kan 3-4jam sekali” saut Lika
“ihhh padahal tadi di sekolah gue udah pipis dulu, bilanng gak ya?”
“entar kiiki, ini baru berangkat” jawab Lika
“ah bodo ah” gue tetap ngeyel.
“ka!kaka!” gue angkat tangan gue, sambil panggil Kak Ridwan dengan wajah memelas
“iye dek? Kenapa?”
“saya butuh SS nih ka” wajah makin memelas
“duhh dek, kita kan baru jalan, tapi masih bisa di tahan, kan?”
“huuh bisa sih kak” pasrah
dengan keadaan seperti itu gue cuman bisa pasrah, dan yang gue lakuin saat itu adalah SMS ke bebrapa teman gue yang isi SMSnya “HELP!”, dan akhirnya sebagian dari mereka nanya langsung ke gue “lu ngapa SMS ‘HELP’?”, “gue kebelet men” jawab gue.
gak beberapa lama kemudian, tiba-tiba Windy menoleh kearah bangku dimana gue duduk. Dia menoleh dengan wajah yang gak kalah melas dengan gue
 “ki?”
“ngapa win?”
“gue kebelet juga nih, tapi gue masih bisa di tahan”
“haha sama”
YEEESSS ada yang nemenin gue kebelet pipis, seenggaknya di dalam bis itu bukan hanya gue yang lagi nahan, ucap gue girang dalam hati.
__

hampir 3 jam, akhirnya bis berhenti juga di rest area
“ayoo adek-adek yang mau SS, kamar mandinya tepat di depan bis kita sekarang ya” ujar kak Ridwan
“whooahhh ayo win turun cepetan gue gak tahan” semangat 45 gue keluar ingin SS
“haha ayo ki”
gue dan Windy lari ngibrit kearah kamar mandi
__

terlepas dari masalah gue dan windy yang butuh SS, semua peserta tour diharapkan untuk memasuki bis lagi untuk melanjutkan perjalanan dan disitu itu kak ridwan bercerita tentang apa saja, yang jelas suasana bis jadi gak ngebosenin
J . Gak jarang juga Kak ridwan muterin musik lah, atau film. Kadang juga Kak ridwan suka bagi-bagi koyo lah atau gak Antimo,  gak jarang juga Kak ridwan bagi-bagi kantong kresek buat yang mabok . *whoops sorry, maksud gue buat yang mual karena mabok itu haram, dan mual itu halal. Ohya! Dan 1 lagi, di situ gue menemukan kata-kata baru: “mblaem-mblaem”. Yang entah apa arti dari bahasa asing tersebut. Semua itu berawal dari Tasya yang disuruh maju kedepan menceritakan pengalaman praktek di lab dapur, dan hasil masakannya katanya “mblaem-mblaem”. Jawaban Tasya sendiri pun juga dapat bisikan dari pak pasya. Dan kata-kata itu sudah menjadi kalimat resmi di bis 1, bahkan sudah menjadi yell-yel.

Minggu, 30 Maret 2014

I’m Bad Kid. Part 1




Tanggal 26 Maret 2014, entah jam berapa yang pasti habis dzuhur. Tepatnya setelah UTS. Gue  sms bokap minta dijemput di sekolah. Sambil nunggu bokap, gue main-main dulu sama temen-temen gue, kadang ke kantin sekalian modus buat liatin kaka kelas yang gue suka.

Mondar mandir di halaman sekolah, akhirnya satu-satu temen gue pulang, tinggal gue bedua sama  Nabila (nama gue samarin). Dia laper masih pengen disekolah, terus gue ama dia ke kantin. Seperti biasa kalo gua ke kantin terus ada cemceman, gue girang gak jelas sampe si Nabila bilang “samperin kali ki”

Disitu gue sama Nabila enjoy-enjoy aja, fine, gokil-gokilan bareng tanpa mikirin sama sekali apa yang bakal tejadi beberapa menit kemudian. Pas gue liat hape gue, gue dapet sms “ya” dari bokap kalo dia mau jemput gue disekolah.

Bosen di dalem sekolah, gue sama Nabila keluar nunggu bokap gue diparkiran. Nabila  makan jajanannya  sambil ngobrol-ngobrol sama gue. Pas jajananya abis , dia ngeluarin motornya terus dinyalain. Disitu motornya udah siap dipake, tinggal ngegas doang. Nabila bilang ke gue “coba jalanin ki, pelan-pelan aja tapi”
“jalanin? Ini tinggal ngegas doang kan”
“iya, coba aja pelan-pelan”
“okeoke”
Dan gue pun yang gak bisa naik motor sama sekali akhirnya naikin dan nge gas motor temen gua. Gas pertama gue kenceng, dan gue rem. Sempet kaget dan lega karna gue bebrhasil nge gas dan gak kejadian apa-apa. Tiba-tiba karna gue masih kaku, disitu posisis tangan gue masih ada di stang motornya Nabila. Tiba-tiba tangan gue gak sengaja ngegas  lgi motornya  “NGEEENGG NGEEENG” “BRAAAKKK” , Gue nabrak tiang dan gue jatoh , langsung Nabila nyamperin bangunin gua dengan muka panik. Disitu gue  luka lumayan lebar, bibir berdarah. Gue langsung minta anterin Nabila ke kamar mandi. Disitu gue liat luka gue dan akhirnya gue mutusin buat ke UKS, sambil ditemenin Amelia(nama gue samarin) juga karna kebetulan gua sama Nabila ketemu dia pas otw ke UKS .

Di UKS gue langsung ddapet pertolongan pertama dari kaka PMR. Luka gue dibersihin, disitu Nabila nanya-nanyain gue mulu “lu gapapa kan ki?”, “yaampun”, “perih gak ki?”, “yahh gak lagi-lagi deh gua ijinin”. Dan gue cumin jawab “gak papa J”, “woles aja”. Tiba-tiba bokap sms kalo dia udah nunggu lama dari tadi dan bakal ninggal gue kalo gue lama. Dan langsung gue minta tolong Nabila buat balesin sms bokap gue kalo gue lagi di UKS habis kecelakaan.

Pas gue udah selesai ditanganin, gue langsunng balik dianterin Nabila dan pas nyampe loby, gue ketemu bokap. Dia nyariin gue. Nabila nganterin gue  bawain tas gue nyampe motor. Terus bokap langsung nanya ke Nabila “motornya rusak gak de?” , “kayaknya sih gak papa” jawab Nabila.

Nyampe rumah, abis gue diomelin sama bokap nyokap. Nakalnya gue. Karna gue blajar motor pakek motor orang, kan kalo rusak mau gak mau bokap ganti. Gue gak enak banget sama bokap, jadi beliau yang repot kan. Gue emang anak nyusahin. Tiba-tiba bokap nyuruh gue buat tanyain Nabila tentang motornya. Gak tanggung-tanggung mending gue langsung telpon Nabila.
“hallo Na, motorlu gimana?”
“eemm depannya ancur sih”
“yaampun”
“iya, jadi tadi gas nya nyangkut setelah lu kecelakaan. Pas gua mau jalanin langsung ngegas kenceng. Jadi gua kecelakaan juga”
“yaAllah” gue panik.
“udah lu ga usah mikirin, yaudah udah dulu ya”
*gue diem* langsung *matiin hape*

Gue langsung minta anterin bokap buat balik kesekolah, soalnya menurut sms nya Fitri(nama gue samarin), Nabila gak bisa jalan dan lagi di UKS. Pas nyampe di sekolah, gue Tanya guru yang masih ada disitu, katanya Nabila udah pulang dianterin guru. Gue sama bokap pun balik lagi kerumah.

Sampe rumah pikiran gue sama sekali gak tenang, gue smsin Nabila tapi dibales cumin gitu doang, dan gak bales sms gua lagi. Gue juga smsan ama Fitri, dia nanya-nanyain kabar gue ama Nabila.

Pikiran gue udah kemana-mana , gue berfikran yang enggak-enggak. Gue berfkiran kalo Nabila bener-bener gak bisa jalan kayak si Fitri yang pernah retak tulang karna kecelakaan.

Keesokan harinya gue langsung ke ruangnya Nabila, pas masuk ruang , temen-temen gue langsung nanya “Ki kenapa?”, “kok jalannya pincang?” blablabla temen gue pada nanya, tapi gue tetep nyamperin si Fitri ama Nabila. Fitri ama Nabila juga nyamperin gue. Ohya sebelumnya disitu gua liat Nabila ama Fitri lagi duduk berdua. Gua bersyukur lega bgt karna Nabila cuman luka aja .

Disitu gue ngotot-ngototan ama Fitri karna smsnya bikin panik kemaren >_< . kita bertiga ngumpul dan nyeritain kejadian kemarin. Seperti biasa, kalo kita bertiga udah ngumpul, yang ada cumin gokil-gokilan gak jelas. Tapi disela-sela guyonan, gue tetep tanyain Nabila gimana keadaan motornya. Gue nyuruh Nabila buat nyervis motor karna bokap gue katanya bakal tanggung jawab.


Jumat, 13 Desember 2013

Gue + Muetia = WC Dudep

Hei gue mau cerita dikit tentang awal gue masuk SMK  nehhh
apalagi yang paling nyangkut di kepala gue ampe sekarang nehh ya :)
cekidooottt


Tanggal 24 Juli 2013 kemaren, gue ngelaksanain sanlat pertama gue di Dudep, yang pasti bareng semua temen baru gue, yay yay yay sanlat kemaren emang berkesan banget sihh, sanlat yang gue kira bakal ngebosenin karena temen gue baru semua dan baru kenal seminggu, ehh tapi gak sihh, yang ada malah fun banget >_<

Kejadian konyol, gila, sarap, tegang, semua gue alamin di hari itu. Apalagi kejadian pas pengen pensi,,,
hadehhhh bener-bener ngakak kalo diinget-inget wekawekawekaweka >.<
awalnya cuman mau nganterin temen baru gue, Muetia yang udah gak tahan pengen kencing gara-gara pas pensi dari kelompok lain maju, ketua dari kelompoknya tuh lawak banget wekawekawekalol>.<

Eh pas sampe di WC, muncul ide gila dari Muetia bbuat gak ussah balik lagi sampe pensi selesai, kebetulan banget abis kelompok merreka, kelompok kita yang maju. Semua anggota kelompok diwajibkan maju tapi, Gue sama Muetia gak mau kalo disuruh maju,MALES-_-

Sekitar 5-10 menit, gue sama Muetia masih aja nongkrong di WC, di dalem Muetia cuman spik spik buangin aer yang ada didalem ampe ABIS SATU EMBER, cuman biar dikata lagi pipis. Gak lama abis itu, akhirnya ada orang yang dateng, entah dari kelompok berapa, yang jelas gue sama Muetia masih cekikikan ngelakuin sesuatu gak jelas di WC Dudep.

 Mungkin karena mereka denger cekikikan gue sama Muetia, mereka jadi maranin daerah WC yang dihuni gue sama Muetia. Pas mereka nyampe di kamar mandi yang gue sama Muetia huni,  salah satu dari mereka nyeplosin gini "busettttt, gua kira lu setan'' , seketika gue sma Muetia langsung berhadapan dalam arti: "helllaawww cwe secantik kita dibiang setan????'' wekawekalol .""ehh eh enak aja, gue lagi nungguin temen gue koq', tadi kencingnya lama banget" cengar cengir gaje cari alasan .''eh minggir lu, gue mau kencing juga" sepik gue ke Muetia yang lagi megang gayung depan pintu. Abis gue masuk kamar mandi yang cuman buka kran dan buang buangin aer doang, gak berapa lama kemudian, pintu gue buka , gue tanya ke Muetia dengan kepala gue yang masih nyangkut dari balik WC, "Mut, udah aman blm?" , ''Udah :D" *toss,,

Begitu terus sa mpae si Kriss sama Ade dateng ke WC , terus si Ade nanya "lu ngapain ki di WC lama banget?? berak??" wekawekaweka , gue sama Muetia cuman bisa ketawa krn dari tadi gue sama Muetia cuman buang-buangin aer di kamar mandi, abis itu gue gak tau kalo Ade pengen kencing, sayangnya aer dikamar mandi udah diabisin gue sama Muetia.

Lady Gaga Konser di Singapura Untuk Fans Indonesia.


Seperti kita ketahui akan batalnya konser Lady Gaga di Indonesia. Dalam konsernya di Singapura Selasa (29/5/2012). Lady Gaga merespon teriakan ataupun poster” yang dibawa oleh “Little Monster
Salah satunya penggemar penggemarnya dari Indonesia, Mother Monster panggilan untuk Lady Gaga meminta seluruh penonton yang hadir dikonsernya untuk memberikan dukungan kepada “Little Monster” di Indonesia untuk bersemangat. Batalnya Born This Way Ball di Jakarta sangat mengecewakan penggemarnya di Indonesia.
Disela - sela konsernya Lady Gaga juga mengungkapkan kesedihannya bata bertemu “Little Monster” di Indonesia. Pemilik Album “The Fame” berujar “Saya dedikasikan konser malam ini untuk para Little Monster yang ada di Indonesia,” dan sempat juga Lady Gaga meminta spanduk tulisan di kertas yang dibawa salah satu penggemarnya. Tulisan “Love From Indo” ditunjukkan kepada kamera dan Lady Gaga pun meminta sekitara 11 ribu penonton yang hadir untuk menyemangati Little Monster di Indonesia.

We were Born this way Indonesia

We were born this way, Indonesia!” ujar Lady Gaga yang diikuti oleh 11 ribu penonton lainya. “Teriakkan lebih keras supaya teman-teman kita di Indonesia bisa mendengarnya,” seru Lady Gaga meminta penonton berteriak sambil membentuk tangan seperti cakar kecil, gerakan yang biasa digunakan Gaga untuk menyapa Little Monster.