Jumat, 20 Juni 2014

Study Banding dan Kunjungan Industri ke Bali-Jogja-Solo 


WARNING::  Di cerita gue ini, INI GAK NYAMBUNG. ini cuman pengalaman pribadi gue selama gue study banding yang pengen gue share ke kalian semua, gue harap sih kalian setelah baca ini gak sembelit yaa :v , sip! selamat membaca dan terimagaji *plok*
**
Eps:: Berangkat
Bebrapa minggu yang lalu, 11 Mei 2014 jam 4:30 dini hari, gue bersiap buat on the way ke sekolah, karena sekolah gue mengadakan study tour ke Bali-Solo-Jogja selama 9 hari, study tour diikuti oleh hampir semua anak kelas X, dari kelas boga, busana, tekhnik listrik, sampai tekhnik audio video. Disitu gue sudah smsan dengan teman-teman gue buat nanya mereka sudah sampai sekolah apa belum. Dari balesan sms, sebagian sudah sampai di sekolah. lalu, mereka nanya balik ke gue, kalo gue sudah dimana, seperti biasa gue jawab aja “gue lagi otw nih, tunggu!” padahal mah gue masih di depan kaca.
“berangkat sekarang, ki?” Tanya bokap sambil mengambil kunci motor
“iyee tunggu bentar lagi”
“salim dulu noh ama ibu”perintah bokap
“assalamualaikum, aku berangkat” sambil cium pipi nyokap yang masih berkerak dipagi itu
“ya walaikumsalam, ati-ati kamu ya, jaga perilaku” nyokap nasihatin gue
dan akhirnya gue barangkat juga kesekolah naik motor sama bokap, dan disitu gue benar-benar otw. Gue yang habis keramas, sempat keidnginan diatas motor, karena gue takut masuk angin akhirnya gue pakai jaket yang gue pinjem sama adik gue.
Sampainya disekolah, gue langsung ketemu teman-teman gue. Belum juga apa-apa gue dan teman-teman gue udah foto-foto dilapangan, sampai menghasilkan cahaya layaknya kilat efek dari  cahya kamera. Disitu Kita semua udah kayak rombongan partai, karena baju kita warnanya hijau toska dan semua anak bajunya sama . Setelah itu, toa disekolah gue mengumumkan bahwa:: Untuk seluruh peserta tour berkumpul di lapangan untuk diabsen dan diberi pengarahan  lagi. ok fix! Gerombolan cewek-cwek cantik binti(tan) unyu langsung ketengah lapangan.
“Restu Setia Ningrum”. Suara pak Pasya yang lagi bagi-bagi aqua sambil mengabsen anak-anak bawaannya.
“hadiiiir”. Restu nyaut
“ambil aquanya”. Perintah pak Pasya buat si Restu.
“Rizki Yulianti”.
“haaadiiirrr bapakk”. Jalan kedepan sambil ngambil aqua.
Sampai ke nama yang paling akhir pak Pasya mengabsen.
Setelah diberi pengarahan dan diabsen, gue dan gerombolan  langsung berangkat ke bis. Dan disitu gue sempat shock karena:
“BUSSSYYETT”
“ASTAGFIRULLAH”
“MASYAALLAH”
“BIS YANG BAKAL GUE NAIKIN ADA DIUJUNG SOONOOO”
“DI UJUNG PERTIGAAN YANG JALANNYA MENANJAK”
“BAWAAN GUE??? BERAT BANGET!!!! BOKAP MANA BOKAP???” clingak-clinguk mencari bokap
“Hadeeeehhhhhh”
Bibir gue sempat mengoceh layaknya banci kehilangan stocking dipagi itu.
“kuat gak lu? Bokap lu mana?” Tanya tias
“ihh bokap gue ada disamping gedung katanya, udahlah lanjut aja” jawab gua pasrah
“yaaa nggak papa lah, lagi pula yang lainnya juga gitu kok. Aku rapopo. semangatttt” Ucap gue dalam hati.
dengan sekuat tenaga, gue bawa barang  bawaan gue. Disitu gue lihat sampai gue salut sama salah satu ibu-ibu. Beliau itu nyokap dari temen gue, Tias. Asal tau aja:: nyokapnya itu layaknya superhero, mamen. Gimana nggak? 2 tas milik anaknya, beliau yang bawa. Tas yang satunya digendong di belakang, satunya lagi di depan, *standing applause,guys buat mamanya Tias. She is SUPERMAMA.

Terlepas dari kesalutannya gue ke nyokapnya Tias, gue sempet berfikir kalo Gue beruntung banget karena gue satu bis dengan gerombolan sekelas gue, gue dan gerombolan  gue berada di bis 1. Di dalam bis 1 ada guru pembimbing dari sekolah yaitu, Bu Eva, Pak Hasan, Pak Rama, Pak Pasya dan Pak kepsek . Ohya! Setiap bis pasti ada tour leadernya, nah tour leadernya bis 1 namanya Kak Ridwan. Kak Ridwan itu, orangnya kocak paraaaah, seru, ngangenin banget leluconnya ({}) , terkadang bijak layaknya seorang kakak *ASEEEK*, bawel, eeeiitss tapi dibalik kebawelannya pasti ada tujuan tujuan baik untuk peserta tour.

Di dalam bis, gue duduk di baris ke empat, gue duduk berdua sama Lika, di depan gue ada Alma sama Maryam, depannya lagi ada Tias dan Windy, dan belakang gue ada Bilqis sama Rara , dan paling depan pasti guru-guru dan paling depan lagi pastinya Om Driver, nah! Sisanya yang pasti anak boga 1 dan 3, tapi paling banyak anak boga 1 *yassss itu yg membuat gua excited karena gue sendiri bagian dari boga 1 :P .
Sekitar jam 7 pagi *kayaknya* karena gue gak terlalu memperhatkan jam  XD.  bis 1 dan bis lainnya berangkat menuju pelabuhan Ketapang. Di perjalanan, Kak Ridwan sebagai Tour Leader memperkenalkan dirinya dulu,  dan memberitahu peraturan-peraturan selama di perjalanan, termasuk peraturan SS dan pemberhentian bis hanya 3-4jam sekali. Kenapa? Karena bis yang kita tumpangi ini bukan kendaraan yang berukuran kecil, jadi bis tidak bisa sembarangan berhenti.

*beberapa menit kemudian*

“duhh kayaknya gue butuh SS nih” baru beberapa menit jalan, tiba-tiba gue kebelet pipis.
“ihh gila lu cepet banget, peraturan SS kan 3-4jam sekali” saut Lika
“ihhh padahal tadi di sekolah gue udah pipis dulu, bilanng gak ya?”
“entar kiiki, ini baru berangkat” jawab Lika
“ah bodo ah” gue tetap ngeyel.
“ka!kaka!” gue angkat tangan gue, sambil panggil Kak Ridwan dengan wajah memelas
“iye dek? Kenapa?”
“saya butuh SS nih ka” wajah makin memelas
“duhh dek, kita kan baru jalan, tapi masih bisa di tahan, kan?”
“huuh bisa sih kak” pasrah
dengan keadaan seperti itu gue cuman bisa pasrah, dan yang gue lakuin saat itu adalah SMS ke bebrapa teman gue yang isi SMSnya “HELP!”, dan akhirnya sebagian dari mereka nanya langsung ke gue “lu ngapa SMS ‘HELP’?”, “gue kebelet men” jawab gue.
gak beberapa lama kemudian, tiba-tiba Windy menoleh kearah bangku dimana gue duduk. Dia menoleh dengan wajah yang gak kalah melas dengan gue
 “ki?”
“ngapa win?”
“gue kebelet juga nih, tapi gue masih bisa di tahan”
“haha sama”
YEEESSS ada yang nemenin gue kebelet pipis, seenggaknya di dalam bis itu bukan hanya gue yang lagi nahan, ucap gue girang dalam hati.
__

hampir 3 jam, akhirnya bis berhenti juga di rest area
“ayoo adek-adek yang mau SS, kamar mandinya tepat di depan bis kita sekarang ya” ujar kak Ridwan
“whooahhh ayo win turun cepetan gue gak tahan” semangat 45 gue keluar ingin SS
“haha ayo ki”
gue dan Windy lari ngibrit kearah kamar mandi
__

terlepas dari masalah gue dan windy yang butuh SS, semua peserta tour diharapkan untuk memasuki bis lagi untuk melanjutkan perjalanan dan disitu itu kak ridwan bercerita tentang apa saja, yang jelas suasana bis jadi gak ngebosenin
J . Gak jarang juga Kak ridwan muterin musik lah, atau film. Kadang juga Kak ridwan suka bagi-bagi koyo lah atau gak Antimo,  gak jarang juga Kak ridwan bagi-bagi kantong kresek buat yang mabok . *whoops sorry, maksud gue buat yang mual karena mabok itu haram, dan mual itu halal. Ohya! Dan 1 lagi, di situ gue menemukan kata-kata baru: “mblaem-mblaem”. Yang entah apa arti dari bahasa asing tersebut. Semua itu berawal dari Tasya yang disuruh maju kedepan menceritakan pengalaman praktek di lab dapur, dan hasil masakannya katanya “mblaem-mblaem”. Jawaban Tasya sendiri pun juga dapat bisikan dari pak pasya. Dan kata-kata itu sudah menjadi kalimat resmi di bis 1, bahkan sudah menjadi yell-yel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar